“Berikutnya, panggil Dok?” tanya suster. Tidak pakai ngesot.
“Ya, oke….!”
“Nyonya Ira (ini nama bukan sesungguhnya)!” panggil suster yang selalu baik hati ini.
Lalu masuklah seorang wanita yang saya perkirakan berusia dua puluhan. Sinar matanya lugu.
“Silahkan duduk Bu Ira…”, saya mempersilahkan pasien ini duduk. Saya mulai membuka lembar rekam medis.
BACA SELENGKAPNYA DI https://bsmijakarta.or.id/putri-yang-ditukar/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar